“Jika memang Pemerintah Provinsi tidak bisa kerjakan, katakan terus terang agar kami mendorong Pemerintah Kabupaten Kupang yang ambil alih pekerjaan jembatan tersebut,” pungkasnya.
Jembatan Nefopal yang rusak akibat banjir ungkap Johanis Mase harus menjadi prioritas utama pemerintah sehingga rakyat tidak menjadi korban dari proses saling lempar tanggung jawab antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kupang.
“Kalau kita duduk diam saja, bagaimana dengan rakyat? Saya katakan sekali lagi, jika Pemerintah Provinsi tidak bisa, kami Pemerintah Kabupaten Kupang akan bersikap,” terangnya.
Lanjut Politisi PDIP tersebut, secara pribadi dirinya telah berinisiatif membuka jalan baru sebagai akses jalan alternatif ketika jembatan Nefopal patah.
Ia menyebutkan jika jalan alternatif tersebut dibuat untuk kepentingan rakyat semata.
“Saya inisiatif bangun jalan alternatif untuk digunakan, mengorbankan tanah keponakan saya.
Semua untuk kepentingan rakyat, dan sudah 2 tahun jalan alternatif itu digunakan hingga saat ini belum ada sikap dari Pemerintah. Kalau kita diam saja, rakyat jadi korban,” bebernya.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.