Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Cuaca Ekstrem Melanda Sejumlah Wilayah Pantura Jawa Tengah

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki Editor: Redaktur
Foto. Cuaca Ekstrem Melanda, Sejumlah Wilayah Pantura Jawa Tengah Terdampak Bencana Hidrometeorologi.
Foto. Cuaca Ekstrem Melanda, Sejumlah Wilayah Pantura Jawa Tengah Terdampak Bencana Hidrometeorologi.

Hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Demak per Kamis (14/3), sebanyak 43.298 warga yang tinggal di 3 kelurahan dan 22 desa di 6 kecamatan terdampak banjir.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Adapun 499 warga terpaksa harus mengungsi setelah permukiman mereka terendam banjir dengan TMA 10-100 cm.

Pada banjir kali ini, wilayah Kecamatan Mranggen yang sebelumnya aman dari banjir kini terdampak setelah tanggul Sungai Dombo di Desa Menur jebol setelah kehilangan kemampuan menampung debit air.

Banjir Kiriman Kembali Rendam Grobogan

Bencana banjir juga kembali melanda wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sejak Kamis (14/3) hingga Jumat (15/3).

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih, banjir kali ini datang dari hulu Sungai Lusi di wilayah timur dan air dari sungai-sungai yang berhulu di Pegunungan Kendeng Utara di wilayah utara.

“Banjir kali ini disebabkan oleh air kiriman dari hulu Sungai Lusi (wilayah timur) dan air dari sungai-sungai kecil yang berhulu di Pegunungan Kendeng Utara (wilayah utara),” jelas Endang, Kamis (14/3)

Pantauan laporan dari jejaring lintas unsur forkopimda Kabupaten Grobogan, banjir kali ini meluas dalam durasi yang cukup cepat. Hingga Jumat (15/3) pagi, sejumlah ruas jalan protokol di Kota Purwodadi terendam banjir sehingga mobilitas dan aktivitas masyarakat menjadi terkendala

Baca Juga:  Polri Tegaskan Ijazah Joko Widodo Asli, Hasil Forensik Ungkap Validitas Dokumen

Berdasarkan laporan sementara yang dihimpun Pusadalops BPBD Kabupaten Grobogan, wilayah terdampak banjir telah mencakup 48 desa di 12 kecamatan. Data tersebut bersifat dinamis, karena ada sebagian wilayah yang mulai surut, namun justru ada wilayah baru yang terdampak dan mengalami kenaikan tinggi muka air.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Grobogan bersama lintas instansi terkait terus berupaya melakukan penanganan darurat, mulai dari evakuasi warga, mendirikan pengungsian berikut dapur umum, pelayanan kesehatan dan pengalihan ruas jalan demi keselamatan pengendara oleh TNI dan Polri.

“Dapur umum kita dirikan di Kantor Dinsos Kabupaten Grobogan,” ungkap Endang.

Banjir Rendam 1.500 Hektare Lahan Pertanian di Kudus

Laporan berikutnya sebanyak 16 desa dalam 5 wilayah kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terdampak banjir dengan TMA antara 10-60 cm.

Bencana itu terjadi setelah hujan deras disertai angin kencang pada hari Senin (11/3).

Hasil kaji cepat yang dilakukan tim BPBD Kabupaten Kudus, jumlah warga yang terdampak banjir ini ada sebanyak 4.132 KK atau 13.102 jiwa.

Sedikitnya 150 unit rumah terendam banjir termasuk 1.500 hektare sawah.

Sebanyak 26 Desa Terdampak Banjir di Pati

Cuaca ekstrem juga melanda di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Kamis (13/3). Sebanyak 2.383 KK yang tinggal di 26 desa dalam 7 wilayah kecamatan terdampak banjir dengan TMA 10-80 cm.

Baca Juga:  Kementerian Kesehatan Buka Lowongan Kerja IHSS Project, Kesempatan Emas Bagi Profesional Kesehatan!

Adapun lahan pertanian seluas 639 hektare juga terdampak, berikut 60 hektare lahan tebu. Rata-rata lahan pertanian yang terendam ini adalah tanaman padi yang masih muda maupun yang sudah siap panen.

Menurut laporan BPBD Kabupaten Pati, banjir itu terjadi setelah DAS tidak mampu menampung debit air hujan kemudian melimpas ke permukiman penduduk.

Di samping itu, air juga terus datang dari lereng Gunung Kendeng setelah wilayah tersebut turun hujan sejak dini hari dalam durasi yang cukup lama.

Kondisi banjir saat ini untuk sebagian wilayah telah berangsur surut dan masyarakat mulai membersihkan rumahnya dari sisa puing maupun lumpur yang terbawa oleh banjir.

Banjir Berdampak Pada Sembilan Desa di Jepara

Laporan bencana terakhir dari dampak cuaca ekstrem yang melanda wilayah Pantura di Jawa Tengah adalah Kabupaten Jepara. Banjir ini terjadi pada Kamis (14/3) setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jepara dan sekitarnya.

Berbeda dengan wilayah lain pada laporan sebelumnya, banjir yang terjadi di Jepara lebih cepat surut.

Kendati hal itu juga terjadi lantaran terdapat tanggul sungai yang jebol sejak dini hari, namun sore harinya air berangsur surut.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost