Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Cuaca Ekstrem Melanda Sejumlah Wilayah Pantura Jawa Tengah

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki Editor: Redaktur
Foto. Cuaca Ekstrem Melanda, Sejumlah Wilayah Pantura Jawa Tengah Terdampak Bencana Hidrometeorologi.
Foto. Cuaca Ekstrem Melanda, Sejumlah Wilayah Pantura Jawa Tengah Terdampak Bencana Hidrometeorologi.

Selain korban jiwa meninggal dunia, sebanyak 10 orang warga juga dilaporkan mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan intensif oleh petugas fasilitas kesehatan.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Banjir di Pekalongan menurut perkembangan data terakhir telah berdampak pada 70 KK yang mana ada sebanyak 51 jiwa mengungsi di Balai Desa Wangandowo dan Sekdes Wangandowo.

Adapun sarana dan prasarana yang terdampak meliputi 50 rumah rusak ringan, 10 rumah rusak berat, 2 rumah hanyut, 2 sarana ibadah rusak dan 1 jembatan rusak.

BPBD Kabupaten Pekalongan bersama Dinas Sosial telah mendistribusikan logistik kepada warga terdampak.

Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum dan Pemadam Kebakaran mengerahkan alat berat dan mobil damkar untuk pembersihan sisa puing dan material.

Warga bersama unsur TNI, Polri dan relawan turut melakukan pembersihan lokasi terdampak.

Banjir Kota Pekalongan Paksa 572 Warga Mengungsi

Banjir melanda sembilan kelurahan di tiga kecamatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah sejak Rabu (13/3). Sebanyak 572 warga terpaksa harus mengungsi karena permukiman mereka terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) 15-60 cm.

Baca Juga:  Segera Dibuka! Pendaftaran IPDN 2025: Syarat Lengkap, Link Resmi, dan Tips Lolos Seleksi

Adapun lokasi pengungsian itu terbagi di sembilan titik yang meliputi Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Masjid Al-Ikhlas dan TPQ An Nikmah Tirto di Kecamatan Pekalongan Barat. Kemudian Gedung Amanjiba, Gedung Panti Asuhan Arrabitoh, SDN 1 Klego, SDN 4 Klego, musala gang mentari dan gedung pertemuan Sampangan di Kecamatan Pekalongan Timur.

Menurut laporan BPBD Kota Pekalongan, banjir itu terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang terjadi di wilayah Kota Pekalongan.

Kondisi itu kemudian menyebabkan drainase meluap dan beberapa sungai yang meliputi Sungai Bremi, Sungai Meduri maupun Sungai Gabus melimpas pemukiman.

Banjir Melanda 24 Desa di Kabupaten Kendal

Laporan berikutnya sebanyak 10.835 KK atau 24.286 jiwa yang tinggal di 24 desa dalam 6 wilayah kecamatan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terdampak banjir akibat cuaca ekstrem.

Baca Juga:  Darurat Kekerasan Digital: 87 Persen Jurnalis Perempuan Jadi Korban, Dewan Pers Bentuk SATNAS

Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Kendal, Hamam, melaporkan bahwa banjir dengan tinggi muka air antara 10-60 sentimeter itu murni karena faktor cuaca maupun adanya kiriman dari wilayah hulu sungai.

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi akibat bencana ini. Warga memilih tetap bertahan di rumah masing-masing.

“Sementara tidak ada pengungsi. Warga bertahan di rumah masing-masing,” jelas Hamam.

Kendati demikian, tim BPBD Kabupaten Kendal bersama PMI dan Dinas Sosial Kabupaten Kendal tetap memberikan dukungan logistik dan permakanan bagi warga terdampak.

Dapur umum untuk menyuplai pasokan permakanan telah didirikan di Kantor Dinsos dan PMI Kendal.

“Kami (BPBD Kabupaten Kendal) bersama Dinas Sosial dan PMI tetap menyalurkan logistik nasi bungkus kepada warga terdampak.

Posko dapur umum sudah kita dirikan di PMI dan Kantor Dinsos,” ungkap Hamam.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost