Suharyanto menjelaskan salah satu contoh peran TNI AD dalam kerjasama penanggulangan bencana yang sudah berlangsung dapat dilihat pada penanganan bencana hidrometeorologi banjir Demak.
Prajurit TNI turun langsung ke lapangan untuk mengevakuasi warga, mendirikan tenda, hingga menyiapkan dapur umum.
Tidak dipungkiri, BNPB juga bergantung pada prajurit Angkatan Darat dalam operasional penanggulangan bencana di lapangan.
Sementara itu, BNPB akan bertanggung jawab terkait masalah anggaran, logistik, dan peralatan.
Lebih lanjut Maruli menyampaikan penguatan penanggulangan bencana bersama TNI AD akan memprioritaskan pada bidang pencegahan.
“Kami nanti akan mencoba dalam bidang pencegahan dengan banyak menanam. Kami juga akan menginventaris lagi alat-alat yang siap digunakan. Kami juga akan mengefektifkan proses rehabilitasi,” jelas Maruli.
Sebelumnya, Nota Kesepahaman penanggulangan bencana antara BNPB dengan Mabes TNI yang sudah berjalan sejak tahun 2017 juga diperbarui.
Penandatanganan perjanjian kerjasama sinergitas penanggulangan bencana ini merupakan langkah lebih lanjut dari Nota Kesepahaman tersebut untuk mengefektifkan pelaksanaan kerjasama.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.