“Diduga korban ditombak atau ditikam dengan besi beton berdiameter 10 mili, lalu dipotong pakai parang.
Saya juga tidak tahu persis berapa banyak pelaku dan motifnya apa sehingga korban di bunuh secara keji.
Kejadiannya pada malam hari dan pada pagi hari ada warga yang memberitahu saya, lalu saya pergi dan mendapati korban tergelatak di pinggir jalan,”jelasnya.
Di tempat terpisah, Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata , SIK., MH., yang dikonfirmasi media membenarkan adanya kejadian tersebut.
“korban pertama kali ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa kemarin pagi oleh anaknya Herlin Manafe,”kata Kapolres Kupang.
Terkait kronologis kejadian dijelaskan Kapolres Anak Agung, berawal saat korban ditemukan oleh putranya, Herlin Manafe yang disuruh saudara, Rekswardi Yofandi Mau, untuk menjemput korban yang pergi bersilaturahmi ke saudaranya Albinus Abakut di Desa Poto.
Menurut keterangan beberapa orang Saksi, di rumah saudara Albinus, korban menenggak minuman keras berupa sopi sebanyak 3 botol bersama beberapa warga setempat.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.