Jakarta, KupangBerita.com, — Bank Indonesia (BI) meyakini situasi ke depan masih penuh ketidakpastian meski sedikit lebih tenang. Ancaman terbesar yang mengkhawatirkan BI adalah meningkatnya inflasi akibat harga impor.
“Risiko utamanya adalah import inflasi,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis, 23 November 2023.
Inflasi impor, disebutkan Perry, terdiri dari dua elemen, yakni harga energi dan pangan global serta besarnya depresiasi nilai tukar rupiah.
“Waktu di DPR kita hitung-hitung risiko devaluasi rupiah akibat harga minyak, harga pangan. Makanya kami ingatkan 3,2% untuk tahun depan.
Oleh karena itu, meskipun suku bunga utama tetap pada 6%, BI tetap konsisten dengan visi masa depannya berdasarkan data yang ada untuk menjaga inflasi tetap terkendali.
Kami jamin inflasi tidak akan melebihi 3,2 persen,” kata Perry.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.