Sementara itu ketua panitia, pdt. Ester Naisanu, M.Si mengungkapkan kegiatan refleksi iman ini berkat komunikasi sesama pimpinan umat dari berbagai denominasi gereja di Desa Oebola, terkait apa yang dibuat gereja sebagai wujud kebersamaan, solidaritas ditengah kemajemukan dan hidup bersama.
“Dari hasil diskusi kami bersama, kami sampaikan ke pemerintah Desa, Kecamatan dan Kabupaten dan respon dan pemerintah sangat baik sekali.
Terbukti dihadiri oleh Pemerintah Desa, Pihak Kecamatan terlebih juga di hadiri oleh bapak Bupati Kupang, Korinus Masneno bersama rombongan,” ungkapnya.
Dengan tema paskah kali ini, “Ia Mendahului Kamu ke Galilea: Jangan Takut.” “Artinya bahwa kebersama paskah dalam Oekumene ini memberikan kelepasan dari berbagai macam tekanan beban hidup ekonomi, sosial masyarakat.
Tentu tujuan akhir dari refleksi ini iman ini adalah kami sebagai masyarakat dan sebagai umat beragama kami hidup saling menghargai satu sama lain meskipun ditengah – tengah perbedaan,” kata ketua Majelis Jemaat GMIT Sonhalan Oelbeba.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.