Untuk diketahui, longsor menutup ruas badan jalan di lokasi tersebut ibarat ‘Gunung berpindah ke jalan’ terjadi sejak, Jumat (21/02) lalu, akibatnya arus lalu lintas lumpuh total selama 2 hari.
Saat ini, polisi menerapkan sistem buka tutup jalan saat turun hujan serta mengantisipasi longsor susulan.
Dikatakan Johni Asadoma, untuk membuat Jalan Trans Timor kembali normal, butuh waktu yang panjang, butuh pengkajian teknis lagi.
Oleh karena itu, sistem buka tutup jalan dipilih untuk memperlancar kendaraan yang datang dari arah Kota Kupang maupun dari arah Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka.
“Sepuluh kendaraan dipersilahkan kemudian ditutup dan dipersilahkan 10 kendaraan lagi dari arah berlawanan yang menuju Kupang,”ungkapnya.
Lebih lanjut, disampaikan Kapolda NTT dengan sistem buka tutup jalan membutuhkan kesabaran masyarakat, sebab masyarakat yang akan melintas, menunggu selama berjam-jam.
”Ditambah cuaca hujan seperti ini, membuat jalan tersebut licin. Ini akan menjadi kendala tersendiri bagi pengendara bermotor baik itu roda dua maupun roda empat,” katanya.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.