Jika dilihat di map, gerakan tanah ini terjadi pada tekuk 2 lereng pada lembah, dan melihat morfologinya merupakan morfologi longsoran lama,” ungkap Hendra dalam statementnya di website resmi Badan Geologi Kementerian ESDM, Senin (20/2).
Hendra menyatakan, gerakan tanah kemungkinan dipicu oleh hujan yang terjadi sebelumnya (info dari medsos).
“Untuk memastikan detil mekanisme dan faktor penyebabnya memang perlu dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan detil di area tersebut,” kata Hendra.
Mengenai isu lempeng Australia, kata Hendra, pergerakan lempeng (tektonik) terjadi di semua tempat di Indonesia, hanya arah dan kecepatannya yang berbeda.
“Kalau gerakan tanah sifatnya lokal, sangat dipengaruhi geologinya (litologi dan struktur yg berkembang di area tsb),” ungkapnya. ***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.