Diakuinya, di wilayah Fatukoa terdapat banyak lahan kosong yang cocok dijadikan sebagai lahan pertanian.
Namun, sayangnya para petani tidak memiliki sarana dan pra sarana pertanian yang memadai sehingga sistem pertanian yang digunakan masih secara tradisional.
Karena itu, dia berharap Pemkot Kupang melalui Dinas Pertanian memperhatikan kebutuhan para petani tersebut.
Dukungan untuk pemberlakuan sanksi yang tegas juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Fatukoa, Yoseph Takene. Menurutnya warga Fatukoa mendukung penuh upaya Pemkot Kupang dalam penanganan sampah.
Senada dengan Yusuf, dia menyarankan diberlakukan sanksi yang tegas kepada warga yang tidak membuang sampah pada tempatnya. Yoseph juga minta dukungan Pemkot Kupang di sektor pertanian, terutama dalam pemenuhan kebutuhan akan pupuk bersubsidi.
Menurutnya, selama ini akibat pasokan pupuk bersubsidi yang terbatas para petani terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya cukup mahal.
Pada kesempatan yang sama, sejumlah tokoh masyarakat juga menyampaikan aspirasi warga terkait jalan lingkungan, lampu jalan dan pemenuhan air bersih serta persoalan sosial kemasyarakatan lainnya.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.