Dia menjelaskan lahan yang dikelolah oleh kelompak Tani Manekat Desa Penfui yang berbatasan langsung dengan Desa Matar Air, memiliki luas 100 hektare sehingga petani membutuhkan suport.
Dia meminta agar adanya normalisasi kali Tuahatnat untuk tidak terjadi abrasi pada saat musim hujan dan banjir karena sebagian lahan mereka terkikis dari dampak banjir pada kali Tuahanat.
Selai itu untuk pengairan lahan sawah mereka sehingga tidak hanya digunakan untuk tanaman padi, tetapi dapat di tanaman holtikultura lainnya yang dapat menopang kehidupan ekonomi rumah tangga mereka.
Selain itu anggota kelompok tani juga meminta agar adanya saluran irigasi diperbaiki sehingga aliran air bisa masuk dan lancar.
( Makson Saubaki)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.