“Namun hingga saat ini tak kunjung ada perhatian, saat ini air sudah limpah kami mau olah lahan tapi air tidak bisa masuk ke areal persawahan kami,” ujar Maribijala.
” Kami sudah langsung sampaikan ini ke dinas pengairan tetapi kami diarahkan ke BPBD sesampai di BPBD bilang dana tidak ada lagi. Kami di arahkan untuk bertemu salah satu pimpinan kepala daerah.
Kami bertemu Sekda Obet Laha, beliau sampaikan kepada kami bahwa saat ini dana perubahan sudah bertuan.
“Beliau mengarahkan kami untuk cari kontraktor untuk kerja tapi bayar tahun depan. Kami tidak berani dan tidak punya jaringan dengan kontraktor,” ujarnya.
Lahan pertanian pukdale ini 70 persen mensuplai hasil komoditi pangan baik di pasar oesao dan pasar – pasar di kota kupang.
“Dengan adanya program bupati dan wakil bupati kupang refolusi 5P khususnya pada bidang pertanian. Terpaksa kami gapoktan patungan untuk beli bahan dan kerja semampunya kami,” ujarnya.
Sekertaris Gapoktan Tetekolo Liven Rafael mengatakan perbaikan bendungan ini di kerjakan secara swadaya dan semampunya kami.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.