Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kondisi stunting pada anak, diantaranya kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat.
Serta akses pada makanan bernutrisi seimbang dan pola asuh yang kurang memadai, terbatasnya akses air bersih dan kondisi sanitasi serta penerapan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat).
Disamping itu, penerapan pola asuh yang benar dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai periode emas belum dilakukan dengan baik.
Korinus Masneno, Bupati Kupang menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Danone Indonesia.
“Apresiasi kami sampaikan kepada Danone Indonesia dan mitranya JPM yang telah menjalankan program di wilayah kami.
Catatan kami menunjukkan bahwa data anak stunting di Kabupaten Kupang bergeser dari 32,74% menjadi 22,34% dari target 21,3 % atau pergeseran sebesar 10,4% . Jumlah anak stunting saat ini 6.674 anak” jelas Bupati.
Bupati menambahkan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari upaya konvergensi yang sudah dilakukan banyak pihak di Kupang.
Health Nutrition Senior Manager Danone Indonesia, Rizki Yusrini Pohan menyampaikan bahwa bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional 2021 ini, Danone Indonesia mengukuhkan komitmennya dalam upaya kolektif pencegahan stunting.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.