Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para rohaniwan yang senantiasa mendoakan Kota Kupang dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang belum usai saat ini dan bencana alam badai siklon seroja beberapa pekan lalu. Menurutnya, khotbah yang disampaikan para rohaniwan dari 5 agama memberi kekuatan bagi pemerintah dan masyarakat Kota Kupang dalam menghadapi bencana saat ini.
Dikatakan, badai seroja selain meluluh-lantakkan rumah warga serta fasilitas umum dan sosial yang ada, juga terdapat korban jiwa sebanyak 6 warga yang meninggal dan 1 orang dinyatakan hilang. Untuk itu, Wali Kota menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan sanak-saudaranya. Juga keprihatinan mendalam terhadap 38 ribu kepala keluarga yang terdampak dan sekitar 530 kepala keluarga yang rumahnya tidak bisa dipakai lagi karena longsor di bantaran sungai Liliba.
Dijelaskan Wali Kota, dari 38 ribu KK yang terdampak, 700 rumah yang harus dibenahi secara total yang mana 530 rumah akan direlokasi dan menjadi tanggungan Kementerian PUPR. Kata Wali Kota, badai siklon seroja yang dialami ini juga memiliki sisi positif dimana ada rumah yang tadinya rumah gubuk, pemerintah harus membangun menjadi rumah yang layak huni dan yang sebelumnya tinggal di bantaran sungai akan direlokasi ke tempat-tempat yang lebih baik.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.