Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Mentan Amran Targetkan NTT Jadi Lumbung Pangan Nasional

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Foto. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam audiensi membahas ketahanan pangan NTT.
Foto. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam audiensi membahas ketahanan pangan NTT.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan NTT sebagai lumbung pangan nasional melalui penambahan lahan sawah dan ladang jagung.
Program ini bertujuan meningkatkan produksi pangan dan perekonomian masyarakat.

Jakarta, KBC — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penambahan lahan baru di Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan langkah strategis untuk menjadikan wilayah ini sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

“Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi angka kemiskinan di NTT.

Pencetakan lahan sawah dan ladang jagung adalah kunci swasembada,” ujar Mentan Amran dalam audiensi dengan Gubernur NTT, Emanuel Malkiades Laka Lena, serta para kepala daerah se-NTT pada Jumat (22/03) di Jakarta.

Baca Juga:  Moratorium DOB Masih Berlaku: 341 Usulan Pemekaran Dinilai Prematur oleh Pemerintah dan DPR

Untuk memastikan tercapainya program ini, pemerintah akan menyediakan pompa air untuk menjamin lancarnya irigasi bagi lahan yang dicetak.

Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah yang selama ini menghadapi tantangan ketersediaan air.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTT, Melki Laka Lena, mengatakan bahwa penghentian akan segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan dinas terkait untuk mengidentifikasi potensi lahan.

Pemprov NTT juga berencana membentuk Satgas Pangan guna mempercepat realisasi program ini.

Gubernur Melki menekankan bahwa pembangunan sektor pertanian di NTT harus menjadi prioritas utama tanpa adanya ego sektoral atau perbedaan antar kabupaten/kota.

Luas Lahan dan Strategi Swasembada

Menurut data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, luas lahan sawah yang difungsikan di NTT mencapai 155.000 hektar, sedangkan luas lahan jagung sekitar 102.000 hektar .

Baca Juga:  Mutasi Besar Polri: Kapolda dan Wakapolda NTT Bergeser

Sebagai bagian dari upaya swasembada pangan, NTT juga ikut serta dalam program Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare pada Januari lalu.

Program ini mencakup berbagai wilayah, termasuk Desa Baumata Utara, Kabupaten Kupang.

Namun, NTT juga menghadapi tantangan iklim seperti fenomena El Nino, yang dapat menggeser musim tanam dan mengancam produksi jagung.

Sebelumnya, petani di Kabupaten Sikka mengalami ancaman gagal panen akibat dampak El Nino.

Meningkatkan Ketahanan Pangan NTT

Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan data dan program strategis, penyediaan lahan sawah dan ladang jagung diharapkan menjadi tonggak baru dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat NTT.***

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost