Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Wujudkan Swasembada Pangan, Mentan Siap Cetak Sawah dan Budidaya Jagung di NTT

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Wujudkan Swasembada Pangan, Mentan Siap Cetak Sawah dan Budidaya Jagung di NTT. Dok..Kementan.
Wujudkan Swasembada Pangan, Mentan Siap Cetak Sawah dan Budidaya Jagung di NTT. Dok..Kementan.

Menteri Pertanian
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan kesiapan Kementan dalam mencetak sawah dan ladang jagung skala besar di NTT guna mendukung swasembada pangan nasional.

Jakarta, KBC — Dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen mencetak lahan sawah dan ladang jagung secara besar-besaran di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Pemerintah Provinsi NTT untuk memastikan kesiapan lahan guna mendukung strategi program ini.

Target Menjadikan NTT Lumbung Pangan Nasional

Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pencetakan lahan baru ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan NTT sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi angka kemiskinan di wilayah NTT.

“Pencetakan lahan sawah dan ladang jagung ini adalah kunci swasembada.

Baca Juga:  Diskon Tambah Daya 50% dari PLN Resmi Berlaku! Begini Cara Dapatkan Promo “Bangkit Lebih Terang” Sebelum 23 Mei 2025

Selain meningkatkan produksi pangan, program ini juga akan menggerakkan perekonomian masyarakat,” ujar Mentan Amran dalam audiensi dengan Gubernur NTT, Emanuel Malkiades Lakalena serta para kepala daerah se-NTT pada Jumat (22/03) di Jakarta.

Meski demikian, program ini menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal ketersediaan udara dan kesiapan lahan.

Mentan Amran mengungkapkan bahwa pemerintah akan membantu penyediaan pompa air guna memastikan kelancaran irigasi bagi lahan persawahan yang akan dicetak.

Menanggapi arahan tersebut, Gubernur NTT, Melki Laka Lena, mengatakan bahwa penghentian segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan dinas terkait untuk mengidentifikasi potensi lahan.

Pemprov NTT juga berencana membentuk Satgas Pangan guna mempercepat realisasi program ini.

Selain itu, Gubernur Melki menekankan bahwa pembangunan sektor pertanian di NTT harus menjadi fokus utama tanpa adanya ego sektoral atau perbedaan antar kabupaten.

Baca Juga:  Dibuka! Lowongan Magang Kemendikti Batch 2 2025, Khusus Mahasiswa Aktif

Luas Lahan dan Strategi Program

Menurut data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, luas lahan sawah fungsional di NTT mencapai 155.000 hektar , sedangkan luas lahan jagung sekitar 102.000 hektar .

Sebagai bagian dari upaya swasembada pangan, pada Januari 2025, NTT turut serta dalam program “Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare” yang mencakup berbagai wilayah, termasuk Desa Baumata Utara, Kabupaten Kupang .

Namun, NTT juga menghadapi tantangan iklim seperti fenomena El Nino,  yang dapat menggeser musim tanam dan mengancam produksi jagung.

Pada tahun sebelumnya, tanaman jagung yang menjadi andalan masyarakat Kabupaten Sikka sempat terancam gagal panen akibat El Nino.

Dengan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan data dan strategi program, program cetak sawah dan ladang jagung ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi NTT dalam mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost