Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Banjir Lahar Dingin Lumpuhkan 4 Kabupaten di Sumatra Barat, 37 Orang Tewas dan Belasan Orang Hilang

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki Editor: Redaktur
Foto. Banjir Lahar Dingin Lumpuhkan 4 Kabupaten di Sumatra Barat, 37 Orang Tewas dan Belasan Orang Hilang.
Foto. Banjir Lahar Dingin Lumpuhkan 4 Kabupaten di Sumatra Barat, 37 Orang Tewas dan Belasan Orang Hilang.

Jakarta, KupangBerita.com ,  – Banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/5) malam.

Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Hingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 orang.

Sebanyak 35 jenazah berhasil diidentifikasi dengan rincian di Kabupaten Agam 19 orang, Kabupaten Tanah Datar 9 orang, Kabupaten Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Padang Pariaman 7 orang.

Baca Juga:  Dibuka! Lowongan Magang Kemendikti Batch 2 2025, Khusus Mahasiswa Aktif

Dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.

Adapun perubahan jumlah korban disebabkan dinamika laporan dari masyarakat yang kemudian disesuaikan dengan catatan korban ditemukan, dan yang masih dalam pencarian oleh Basarnas dan TNI-POLRI.

Untuk sementara upaya pencarian dan pertolongan dihentikan mengingat kondisi malam hari di lokasi terdampak yang kurang penerangan dan adanya peringatan akan peningkatan getaran hujan di wilayah hulu.

Sementara dilaporkan jumlah orang hilang sebanyak 17 orang. Sebanyak 14 orang hilang dari Kabupaten Tanah Datar dan 3 lainnya dari Kabupaten Agam.

Baca Juga:  Polri Tegaskan Ijazah Joko Widodo Asli, Hasil Forensik Ungkap Validitas Dokumen

Upaya pencarian dan pertolongan akan dilanjutkan kembali pada esok hari.

Peningkatan Getaran Hujan

Pos Pengamatan Gunung Marapi mencatat peningkatan getaran hujan di Stasiun Batu Palano sejak Minggu (12/5) pukul 20.35 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi agar selalu waspada akan potensi risiko bahaya susulan.

Warga diharap melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.***

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost