Selain peningkatan akses air bersih dan sanitasi layak, intervensi juga menyasar sistem pengelolaan limbah medis yang sesuai standar kesehatan lingkungan.
“Puskesmas adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat. Namun, tanpa sarana dan prasarana yang memadai, mutu layanan akan tergerus dan risiko infeksi meningkat,” ujar Wabup Aurum dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa banyak fasilitas kesehatan di Kupang masih mengalami keterbatasan infrastruktur dasar.
Dalam konteks krisis iklim yang makin ekstrem, layanan kesehatan perlu didesain agar mampu bertahan dan melayani kelompok paling rentan.
Pemerintah Kabupaten Kupang telah menetapkan sektor kesehatan dan infrastruktur sebagai prioritas dalam RPJMD.
Karena itu, pendekatan lintas sektor pun diambil dengan melibatkan Dinas Kesehatan, PUPR, DLH, BPBD hingga pemerintah desa.
“Ini bukan proyek sesaat, melainkan investasi masa depan. Saya mengajak para kepala Puskesmas untuk terbuka terhadap transformasi ini,” imbuhnya.
Program ini tidak hanya memperbaiki fasilitas fisik, tetapi juga mengedepankan pelatihan pengelolaan limbah, perubahan perilaku higienis, dan strategi adaptasi iklim berbasis komunitas.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.