Ia mengakui bahwa jumlah pegawai yang telah direkrut sebanyak 70 orang sebenarnya masih belum cukup untuk menjawab tantangan besar yang dihadapi Perumda saat ini.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kupang telah menyusun perencanaan tambahan untuk merekrut tenaga kerja baru sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.
“Kita tidak mungkin punya program bagus tanpa SDM yang mumpuni. Karena itu, anak-anak muda yang sudah diterima harus bekerja maksimal dan profesional.
Mereka diberikan target, dan target itu harus dipenuhi agar pengembangan Perumda benar-benar berjalan baik,” tegas Bupati.
Langkah strategis ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintah Kabupaten Kupang tidak tinggal diam melihat persoalan mendasar terkait distribusi air bersih.
Target yang ditetapkan kepada pegawai bukan hanya sekadar formalitas, tetapi menjadi alat ukur kinerja dalam proses transformasi manajemen Perumda yang lebih modern dan responsif.
Dengan sistem kerja berbasis target, diharapkan Perumda Air Minum Kabupaten Kupang bisa berkembang menjadi perusahaan daerah yang tidak hanya mandiri secara finansial, tetapi juga profesional dalam melayani kebutuhan masyarakat akan air bersih, terutama di daerah-daerah yang selama ini masih sulit mengakses layanan tersebut.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
