Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Doa Seorang Ibu yang Menggetarkan Kekuasaan: Tangis Imelda dan Teror di Kupang

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Doa Seorang Ibu yang Menggetarkan Kekuasaan: Tangis Imelda dan Teror di Kupang.
Doa Seorang Ibu yang Menggetarkan Kekuasaan: Tangis Imelda dan Teror di Kupang.

Alasannya: karena statusnya sebagai janda.

“Apakah janda tidak punya hak hidup? Apakah janda tidak boleh bersyukur atas anak-anaknya yang berhasil?” tanya Imelda, getir.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Ketidakadilan yang dialami keluarga kecil ini membuka luka lama tentang ketimpangan sosial dan represi budaya yang kerap menyasar perempuan tanpa perlindungan.

Yang menyakitkan, semua itu muncul hanya karena satu unggahan penuh syukur.

“Postingan saya tidak menyebut nama siapa pun. Tapi kenapa keluarga kades merasa tersinggung? Apakah karena ada isu audit dana desa yang sedang hangat? Saya tidak tahu, tapi saya yakin ibu saya tidak pantas diperlakukan seperti penjahat,” tegas Imelda.

Baca Juga:  Bom Ikan Ancam Perairan Seraya: Warga Desak Polri Tindak Tegas Pelaku Ilegal Fishing

Ia berharap pemerintah daerah, aparat hukum, dan lembaga perlindungan perempuan segera bertindak.

Sebab jika teror terhadap perempuan, janda, dan warga biasa dibiarkan, maka demokrasi desa akan mati perlahan.

“Media sosial bukan tempat kriminal. Itu ruang ekspresi, ruang merayakan syukur. Jangan ubah itu jadi alasan untuk mengintimidasi rakyat,” pungkas Imelda.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost