“Permintaan dari Timor Leste cukup banyak. Konsumen di sana menyukai kopi ini karena memiliki cita rasa unik, dengan aroma cokelat yang kompleks dan keasaman yang seimbang,” ungkap Camat Yudin.
Potensi Lahan dan Produksi Kopi
Wilayah Amfoang Tengah dan Amfoang Selatan memiliki potensi besar dalam pengembangan kopi arabika.
Beberapa desa yang sudah mulai mengelola lahan untuk tanaman kopi antara lain:
- Desa Lelogama: 10 hektare
- Leloboko: 7 hektare
- Oelbanu: 5 hektare
- Fatumetan: 5 hektare
- Ohaem 1: 7 hektare
- Ohaem 2: 5 hektare
- Fatumonas: 3 hektare
- Bitobe: 10 hektare
- Bonmuti: 5 hektare
- Binafun: 5 hektare
Dari luasan lahan tersebut, setiap hektare mampu memproduksi rata-rata 1,3 ton kopi arabika per tahun, yang ke depan diproyeksikan akan terus meningkat dengan perbaikan manajemen tanam dan pasca panen.
Sentra Produksi dan Pemasaran
Produksi kopi Amfoang didukung oleh kelompok usaha lokal, seperti “Istana Hijau Lelogama” dan “Ume Kopi Betesda Lelogama”, yang telah aktif mengolah biji kopi mentah menjadi bubuk berkualitas siap edar.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.