Ketika hujan mengguyur dan air sungai mulai meluap, istri Godlief telah mengingatkan Melany agar menunggu sampai kondisi membaik.
Namun karena merasa harus kembali ke kantor, Melany tetap memilih pulang.
Demi membantu, Godlief bersama tiga rekannya mengantar Melany ke sungai.
Ketika tiba di tepian sungai, tiga rekan Godlief menyeberang terlebih dahulu dan berhasil sampai di seberang.
Menyusul kemudian, Godlief dan Melany ikut menyeberang. Namun nahas, keduanya belum sempat mencapai daratan ketika arus deras menghanyutkan mereka.
Dua orang rekan Godlief yang menyaksikan kejadian tragis tersebut segera memberi tahu warga sekitar.
Pihak Polsek Takari yang menerima laporan langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan petugas medis dari Puskesmas Huebunif.
Pada pukul 22.00 WITA, petugas menemukan jenazah Godlief. Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh medis dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, pihak keluarga menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak otopsi.
Sementara itu, pencarian terhadap Melany dilanjutkan malam itu juga. Hingga akhirnya, pada Kamis pagi, tubuh Melany ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.