Selain merusak habitat terumbu karang yang menjadi rumah alami ikan, ledakan juga mematikan biota laut dalam radius yang luas, termasuk ikan-ikan kecil dan telur-telur ikan yang sedang berkembang.
“Bom ikan itu merusak seluruh ekosistem laut. Yang mati bukan hanya ikan besar, tapi juga anak-anak ikan, bahkan telur-telurnya. Artinya, dampaknya jangka panjang,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Polres Manggarai Barat melalui Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) secara rutin melakukan patroli di wilayah perairan Labuan Bajo dan sekitarnya, termasuk di kawasan yang dilaporkan rawan aktivitas pengeboman ikan.
Namun, pengawasan masih menghadapi tantangan besar karena luasnya wilayah laut yang harus dijangkau.
“Kami menyadari masih banyak keterbatasan dalam hal personel dan sarana untuk menjangkau seluruh wilayah perairan Manggarai Barat.
Maka dari itu, kami sangat berharap keterlibatan masyarakat dalam memberikan informasi awal,” kata Aiptu Junaidin.
Ia pun mengimbau warga Desa Seraya Maranu untuk tidak segan melapor jika melihat aktivitas mencurigakan.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.