Daerah  

Tragedi di Laut Oeba: Redi Baifeto Ditemukan Tak Bernyawa Usai Tiga Jam Terseret Arus

Reporter : Makson Saubaki
Proses evakuasi jenazah Redi Baifeto oleh Tim SAR di perairan TPI Oeba, Kupang.
Proses evakuasi jenazah Redi Baifeto oleh Tim SAR di perairan TPI Oeba, Kupang.

Redi Baifeto, pemuda 25 tahun asal Oeba, Kupang, ditemukan tewas setelah tiga jam hilang terseret arus laut di sekitar TPI Oeba. Tim SAR gabungan lakukan evakuasi penuh haru.

Kupang, KBC – Duka mendalam menyelimuti warga pesisir Oeba, Kota Kupang, setelah kabar tragis datang dari perairan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Oeba. Seorang pemuda, Redi Baifeto (25), ditemukan tewas setelah sebelumnya dinyatakan hilang terseret arus laut saat menaiki sampan bersama dua rekannya pada Selasa sore, 30 April 2025.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Mexianus Bekabel, mengonfirmasi bahwa laporan pertama diterima pada pukul 19.00 WITA dari Ady Harun.

Dalam laporan disebutkan bahwa sampan korban terbalik saat hendak menuju bagan nelayan karena arus kuat.

Dua orang berhasil berenang ke darat, namun Redi tidak berhasil menyelamatkan diri.

Tim SAR Kupang yang diterjunkan pada pukul 19.20 WITA segera melakukan pencarian malam hingga pukul 23.00 WITA tanpa hasil. Keesokan paginya, Kamis 1 Mei, pencarian dilanjutkan melibatkan Basarnas, Polairud Polda NTT, Polres Kupang Kota, Tagana, dan para nelayan setempat.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung

Exit mobile version