Martinus Dae, warga Desa Hansisi, menjadi salah satu saksi mata yang menyaksikan langsung terjangan gelombang besar itu.
“Tanah di sekitar jalan pelabuhan sudah habis digerus. Kalau tidak cepat ditangani, pelabuhan bisa roboh total. Ini sangat membahayakan,” ungkapnya dengan nada panik.
Kekhawatiran yang sama diungkapkan Maria Mone, warga lain di sekitar lokasi.
Ia mengatakan bahwa gelombang tinggi seperti ini sangat jarang terjadi, dan kali ini datang secara tiba-tiba disertai air pasang dan angin kencang.
“Bagian bawah jalan sudah kopong. Kendaraan berat tidak bisa lewat. Kami khawatir akses ini akan benar-benar putus,” ujarnya.
Menanggapi kejadian ini, Camat Semau, Marthen Timate, mendesak adanya perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat.
Ia menegaskan bahwa fungsi pelabuhan sebagai nadi kehidupan masyarakat Semau tidak boleh dibiarkan lumpuh.
“Kami sudah melaporkan ke BPBD dan Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang. Harapan kami segera ada langkah tanggap darurat dan perbaikan permanen.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.