Dalam konteks prestasi, Yos menyebut sejumlah contoh siswa berbakat seperti Nono dan Angelus sebagai simbol kebangkitan pendidikan di Kabupaten Kupang.
Ia memastikan bahwa anggaran pemerintah siap mendukung pengembangan potensi anak-anak berprestasi.
“Kepada mereka harus disediakan anggaran. Anak-anak berprestasi ini harus dikembangkan agar bisa menjadi contoh dan inspirasi,” tambahnya.
Selain itu, isu literasi dan numerasi juga menjadi perhatian serius.
Yos Lede mengapresiasi kenaikan nilai rapor pendidikan dari 53,73% pada tahun 2023 menjadi 65,29% pada tahun 2024.
Meski begitu, ia menilai angka tersebut belum ideal. Karena itu, ia menginisiasi Gerakan Tuntas Baca yang akan digalakkan di 538 satuan pendidikan SD dan SMP di seluruh Kabupaten Kupang.
“Anak-anak SD harus bisa membaca. Ini tugas kita semua—guru, orang tua, dan pemerintah. Literasi adalah dasar membangun masa depan,” ungkap Yos.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Eliazer Teuf, menyambut positif inisiatif Bupati tersebut.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.