“Alhamdulillah, sejak pukul 15.30 sampai malam, dagangan saya laris manis. Ini luar biasa,” ujar Indra penuh semangat.
Ia menambahkan bahwa keterlibatan UMKM dari luar Kabupaten Kupang menunjukkan inklusivitas kegiatan ini dan semangat kolaboratif yang dibangun panitia dan pemerintah setempat.
Menurutnya, ini menjadi model kegiatan sosial keagamaan yang patut dicontoh daerah lain.
“Tidak ada diskriminasi. Semua dapat kesempatan. Kami sangat apresiasi Pemerintah Kabupaten Kupang,” pungkasnya.
Visi Pembangunan yang Merangkul Semua
Keterlibatan UMKM dalam perayaan keagamaan ini bukan sekadar kebetulan atau tambahan pelengkap.
Di baliknya, ada visi besar yang coba diwujudkan Pemerintah Kabupaten Kupang di bawah kepemimpinan Yosef Lede dan Aurum Titu Eki.
Dalam berbagai kesempatan, keduanya kerap menegaskan pentingnya sinergi antara pertumbuhan ekonomi rakyat dengan pembangunan karakter rohani dan budaya masyarakat.
Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan keagamaan tidak lagi dipandang hanya sebagai ritual spiritual, tetapi juga peluang untuk memperkuat fondasi ekonomi lokal.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.