Koperasi ini dirancang sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan berbasis desa/kelurahan.
“Ini adalah koperasi modern yang akan menjadi pusat ekonomi rakyat di tingkat desa. Targetnya bukan hanya mengangkat ekonomi masyarakat desa, tapi juga memberantas tengkulak, rentenir, dan pinjaman online ilegal yang selama ini mencekik warga kecil,” tegas Budi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan manfaat besar dari koperasi ini, mulai dari penyediaan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, akses layanan kesehatan, tempat penyimpanan hasil tani dan laut, distribusi logistik yang efisien, hingga penciptaan lapangan kerja baru di desa.
“Kita ingin desa mandiri secara ekonomi, kuat dalam semangat gotong royong dan solidaritas sosial,” tegasnya.
Program ini akan diresmikan secara nasional pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Indonesia.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyambut baik program ini dan menilai kunjungan Menteri Budi sebagai momentum besar untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi daerah.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.