Lebih jauh, ia juga mendorong adanya sinergi lintas sektor—melibatkan OPD terkait, perguruan tinggi, lembaga riset, dan dunia usaha—untuk menciptakan inovasi serta jaringan kolaboratif yang kuat dalam membangun sektor pertanian Kupang yang tangguh dan berdaya saing.
“Mulai hari ini, kita harus melihat penyuluh bukan sebagai pelaksana program, tetapi sebagai arsitek perubahan.
Mereka harus menjadi agen inovasi dan pemimpin lokal yang menginspirasi petani untuk bertransformasi,” tegas Yosef Lede dengan nada penuh optimisme.
Setelah pembukaan secara resmi, rakor dilanjutkan dengan sesi diskusi antara Bupati Kupang dan para penyuluh dari 24 Kecamatan.
Diskusi ini dimoderatori oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Amin Juariah, dan berlangsung interaktif. Para penyuluh menyampaikan berbagai tantangan di lapangan, mulai dari minimnya fasilitas, kebutuhan pelatihan, hingga upaya menjangkau petani di wilayah-wilayah terpencil.
Diskusi tersebut membuka ruang refleksi dan pertukaran ide, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam membangun masa depan pertanian Kabupaten Kupang yang lebih baik.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
