Meski saat ini BMKG mengatakan bahwa potensi bibit 96S untuk berkembang menjadi siklon tropis masih tergolong rendah dalam 24 hingga 72 jam ke depan, namun keberadaannya tetap menimbulkan dampak signifikan terhadap kondisi atmosfer dan maritim di wilayah Indonesia timur.
Dalam rilis resmi BMKG, dipaparkan sejumlah potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi dalam 24 jam setelah deteksi awal bibit siklon ini, yaitu hingga Jumat, 11 April 2025 pukul 07.00 WIB.
Berikut beberapa wilayah dan jenis dampak yang berpotensi terjadi:
1. Hujan Sedang hingga Lebat
Wilayah yang paling terdampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mencakup:
- Maluku bagian selatan
- Papua Selatan
Curah hujan tinggi ini berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah yang topografinya curam dan sistem drainasenya tidak optimal.
BMKG mengimbau masyarakat di daerah-daerah tersebut untuk tetap waspada dan mengikuti informasi cuaca terkini yang dirilis secara berkala.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.