“Saya sering melewati Pasar Lili, tetapi baru kali ini masuk dan melihat langsung betapa ramainya perdagangan hewan di sini.
Menurut laporan, pasar ini sering mengalami kemacetan, jadi mohon segera diatasi,” ujar Johanis Asadoma.
Ia juga menyoroti model pengelolaan Pasar Lili yang saat ini dipercayakan kepada Gereja GMIT Sirih Lili.
Menurutnya, sistem ini terbukti efektif dalam meningkatkan PAD, sekaligus menciptakan suasana pasar yang aman dan nyaman bagi pengunjung.
“Pola pengelolaan ini akan menjadi contoh bagi pasar-pasar lain di NTT,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki , menyampaikan bahwa setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Lili minggu lalu, teringat telah mencatat berbagai hal yang perlu dibenahi .
Ia memastikan bahwa dalam minggu ini gedung pasar sudah bisa digunakan sehingga para pedagang dapat segera dipindahkan ke area pasar yang lebih tertata.
Selain itu, pasar yang sebelumnya hanya buka secara mingguan, kecuali bagian pasar hewan , jadwalnya akan diubah menjadi pasar harian.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.