Warga Kupang Diserang Buaya Saat Memancing di Danau Tuadale, Nyaris Tewas!

Warga sekitar yang melihat kejadian ini langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke RSUD Prof.Dr.WZ Johanes Kupang untuk mendapatkan penanganan medis,” katanya.

Danau Tuadale, Habitat Buaya yang Berbahaya

Berdasarkan keterangan warga sekitar, Danau Tuadale memang dikenal sebagai habitat buaya.

Aktivitas seperti memancing, memanah ikan, dan memasang pukat sering dilakukan di kawasan ini karena menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat setempat.

Selain itu, banyak warga yang bekerja sebagai pengiris tuak (nira lontar) di wilayah tersebut.

Serangan buaya di danau ini bukanlah kejadian baru.

Warga mengaku sering melihat buaya berkeliaran di sekitar perairan, dan beberapa kejadian serupa telah terjadi sebelumnya.

Namun, meski mengintai bahaya, banyak warga tetap nekat beraktivitas di sekitar danau demi mencari nafkah.

Dengan semakin seringnya serangan buaya di Danau Tuadale, diperlukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Pemerintah daerah bersama pihak terkait perlu memberikan edukasi kepada warga mengenai bahaya yang ada dan cara menghindarinya.

Selain itu, pemasangan papan peringatan serta mengganggu aktivitas di area yang berisiko tinggi dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemungkinan serangan buaya.

Langkah ini penting agar masyarakat tetap bisa mencari nafkah tanpa harus menghadapi risiko besar.

Hingga berita ini diterbitkan, Jiki Orlando Benu masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, dan kondisinya mulai membaik.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di kawasan yang menjadi habitat alami buaya.***

Tetap Terhubung Dengan Kami:

Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.