“Beri fokus yang kuat dalam sidang.
Gereja harus mampu melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh dunia.
Misalkan gereja melihat ada kerapuhan dan kemiskinan maka perlu ada pendampingan,” kata pendeta Pandie.
Selain itu, ia inginkan adanya kolaborasi antar gereja dan pemerintah.
Ia pun menyinggung soal program nasional makan gratis.
“Jemaat yang adalah masyarakat perlu mendukung program ini dengan bertindak sebagai suplai pangan lokal.
Bapak ibu pendeta dapat memberi teladan bagi jemaat untuk manfaatkan lahan yang kosong menanam, berternak dan kegiatan produktif lainnya, dalam mendukung program makan gratis.
Program pemerintah pusat ini memiliki rantai ekonomi yang kuat bagi masyarakat,”ungkapnya.
Ketua Sinode GMIT berharap, persidangan ini dapat menghasilkan pikiran-pikiran yang hebat, program-program yang menyejahterakan, dan bangun kerja militansi sebagai gereja GMIT.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.