Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Tragedi di Kupang: Pertengkaran Pasutri Berujung Luka Parah Anak, Nyawa Tak Terselamatkan

Avatar photo
Reporter : Makson Saubaki
Foto. Tragedi di Kupang: Pertengkaran Pasutri Berujung Luka Parah Anak, Nyawa Tak Terselamatkan.
Foto. Tragedi di Kupang: Pertengkaran Pasutri Berujung Luka Parah Anak, Nyawa Tak Terselamatkan.

Kupang, KBC — Pasangan suami istri (Pasutri) di Kupang bertengkar anak jadi korban dari sabetan parang hingga nyawa tak terselamatkan.

Diketahui, tragedi tersebut terjadi
Desa Soba, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (13/1) sore.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Berawal dari pertengkaran rumah tangga antara Deningsi Bano Beti (27) dan suaminya Kornalius Marion Bano (25) berakhir dengan kematian anak mereka, Fera Kristin Junia Bano yang baru berusia 1 tahun 7 bulan.

Baca Juga:  Operasi Pekat Turangga 2025: Polres Kupang Gempur Premanisme dan Miras Ilegal di Fatuleu

Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H melalui Kasat Reserse dan Kriminal Polres Kupang AKP Yeni Setiono, S.H membenarkan kejadian tersebut.

“Kejadian tragis tersebut terjadi di Desa Soba Kecamatan Amarasi Barat kemarin malam.

Kami sudah lakukan penyelidikan, dan sore tadi sudah dilakukan otopsi jenazah korban,” jelas AKP Yeni.

Terkait kronologi, Kasat Reskrim menjelaskan, kejadian berawal saat Kornalius meninggalkan rumah selama 11 hari sejak 3 Januari 2025.

Kornalius memilih tinggal di rumah saudaranya, Anita Bano, karena ada perselisihan dengan istrinya, Deningsi.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung


Powered By NusaCloudHost