Menurut Pendeta Semuel, pemuda kalau mau berjalan cepat berjalanlah sendiri, tetapi kalau mau berjalan jauh berjalanlah bersama – sama.
Sebagai Ketua Sinode GMIT, ia mengapresiasi gerakan yang diinisiasi oleh pemuda Sinode GMIT.
Kegiatan ini akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat TTS ke depan.
Selain itu, sebagai wujud menumbuhkan keimanan serta pelayanan di masing-masing gereja.
“Ini suatu pembuktian pemuda GMIT mau berjalan jauh,”pungkasnya.
Ibadah penutupan TOT ini pimpin langsung oleh Ketua Sinode GMIT, Pdt. Samuel Pandie di hadiri ratusan jemaat, seluruh peserta TOT dan jemaat Effata Soe.
Sejumlah tokoh gereja turut hadir, termasuk Ketua Majelis Klasis Kota Soe, Pdt. Ketty Biaf-Radja, S.Th, dan Ketua Majelis Jemaat Effata Soe, Pdt. Yosafat Manu, MS.
Kolaborasi pemuda Sinode GMIT ini menjadi simbol harapan bagi kebangkitan TTS sebagai penghasil apel berkualitas tinggi sekaligus memperkuat solidaritas antar jemaat dalam pelayanan.
GERATAK menunjukkan bahwa semangat muda dan iman dapat berjalan seiring membawa perubahan positif yang bermakna.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.