“Semua telepon yang masuk ada pasien gawat darurat sehingga membutuhkan pertolongan cepat,”ungkap Kepala UPTD BKS dr. Sartidewi
Penelepon diminta menyebutkan nama pasien, alamat rumah, keluhan singkat, dan nomor kontak yang dapat dihubungi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan.
Sebelumnya, BKS ditempatkan di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit SK Lerik, Kota Kupang, namun pada 2017 dipindahkan dan menempati kantor sendiri berbentuk Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD).
Tidak hanya itu, selama menjalankan tugas, tim BKS juga menemui pasien non emergency sehingga langsung ditangani di rumah.
Misalnya lebih dari 700-an pasien yang ditangani selama tahun 2024, hampir sebagiannya adalah pasien non emergency yang bisa langsung ditangani di tempat.
Layanan kesehatan dengan sistem jemput bola ini memudahkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat.
Terbukti hingga November 2024, ini jumlah warga yang menggunakan layanan ini mencapai lebih dari 700 orang pasien
Paul Ngefak, (70) tokoh masyarakat Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima mengaku beruntung nyawanya bisa segera tertolong dari ancaman penyakit vertigo yang menyerangnya secara tiba-tiba hingga ia harus mendapatkan penanganan cepat Tim Brigade Kupang Sehat yang dipimpin dr. Santidewi
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.