Memasuki pergantian cuaca, maka pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan penyakit DBD dan meningkatkan kebersihan lingkungan masing-masing.
Mengingat pada musim hujan ada beberapa tempat yang jadi sarang nyamuk di antaranya penampungan air hujan dan sumber genangan di sekeliling rumah, seperti ban, kaleng, botol bekas, cekungan batang kayu, tempurung kelapa, ataupun talang yang tersumbat.
“Untuk itu, masyarakat harus ikut memperhatikan tempat tinggalnya masing masing dan ikut melaksanakan PSN,” jelasnya.
Ia menambahkan Nyamuk Aedes Agypti dapat menggigit manusia saat beraktivitas di dalam rumah, gedung, sekolah, atau di ruang tertutup lainnya.
Nyamuk akan suka di tempat yang lembab, gelap, gantungan pakaian, serta tumpukan barang lainnya.
Meningkatnya populasi nyamuk Aedes Aegypti menurut Maria Yato, upaya paling efektif untuk mencegah DBD dengan melakukan gerakan 3M untuk bak mandi, barang-barang bekas dan lainnya secara serentak.
Upaya pencegahan nyamuk malaria yang saat ini tengah dilakukan yakni penerapan program Wolbachia.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.