Padahal, sektor pariwisata adalah lokomotif yang dapat menggerakkan roda perekonomian daerah dalam berbagai sektor. Karena itu, NTT harus mulai dari sektor pariwisata.
“Pariwisata itu ibarat lokomotif kereta yang menggerakkan gerbong-gerbong ekonomi lainnya, seperti kelautan dan perikanan, pertanian, peternakan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan transportasi.
Sederhananya, wisatawan ketika datang pasti akan butuh mobil, makan, dan ketika pulang butuh beli oleh-oleh.
Kita harus dorong pembangunan pariwisata di NTT dan memastikan bahwa dampak ekonominya dirasakan oleh masyarakat asli NTT.
Masyarakat NTT harus bisa menikmati hasil dari pariwisata,” terang satu-satunya Calon Gubernur NTT yang berpasangan dengan perempuan itu.
Oleh sebab itu, dirinya akan menciptakan sistem pariwisata yang mendukung masyarakat kecil seperti para petani, peternak, nelayan, masyarakat adat, dan UMKM untuk bisa berpartisipasi sebagai pelaku pariwisata.
Pria dengan tagline “Manyala Kaka” ini menginisiasi pembangunan pariwisata berbasis komunitas atau community based ecotourism.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.