Di tempat berbeda, Kepala Badan Badan Perencanaan Pembangunan Serta Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D), Juardy Dikson Selan, mengakui bahwa selama ini perhitungan prevalensi stunting mengunakan e-ppbbgm.
“Data e-ppbgm itu sudah jelas by name by address. Sehingga kita lebih mudah melakukan aksi konvergensi stunting.
Namun, jika ada intervensi penaganan stunting di Kabupaten Kupang oleh sektor lain dan alat analisa lain, kita tetap berkolaborasi.
Kita tetap membangun kolaborasi dan tetap gunakan hasil data e-ppbbgm yang sudah jelas by name by address,”pungkas Juardy.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.