Usai mengetik hasil berita, ayah Winarni menyuruhnya untuk membacakan hasil berita dengan kondisi berdiri dan intonasi berpidato.
Ternyata, hikmah yang Winarni petik dari ayahnya yang nota bene seorang wartawan berharap Winarni pandai mengarang dan juga pandai berpidato.
Alhamdulillah, Winarni selalu juara pidato dan juara mengarang.
Winarni melanjutkan kisahnya, seiringnya waktu berjalan ia, kuliah di Universitas Hasannudin (UNHAS) mengambil ekstra kulikuler kegiatan pers. Dan masuk pada koran kampus yaitu koran identitas sebagai wartawan.
Sebuah kebanggaan yang sangat luar bisa. ketika, liburan ayah Winarni membawanya untuk menemui kepala daerah provinsi, panglima TNI, walikota dan pejabat tinggi lainnya.
Kebanggan Winarni saat itu, sangat luar biasa. Karena wartawan begitu luar biasa diharga dan dihormati oleh pejabat.
“Waktu itu, saya bersama ayah saya yang ingin bertemu Gubernur Sulawesi Selatan, dan kami duduk pada kursi antrian.
Pada waktu itu Gubernurnya pak Andi Pangeran, ketika pak Gubernur melihat ayah saya langsung panggil tanpa melalui antrian.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.