Dalam perjalanan kurang lebih 50 meter dari tempat korban mengikat sapi tersebut korban melihat dan menemukan tumpukan isi perut sapi ( usus) di semak belukar yang tidak jauh dari jalan raya, kemudian korban menelusuri lagi dan menemukan kotoran ternak sapi dan bercak darah yang masih segar yang berserakan di jalan raya jurusan Oekabiti-Ponain.
Atas kejadian tersebut pelapor datang melaporkannya ke Polsek Amarasi guna diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H., membenarkan adanya kejadian tersebut dan pihaknya menghimbau agar warga masyarakat harus peka dengan berbagai kemungkinan yang bisa merugikan masyarakat itu sendiri.
“Benar kejadian tersebut terjadi pada Kamis dinihari sekitar jam 03.00 Wita, ” terangnya.
“Guna mengantisipasi hal serupa, kami menghimbau agar warga selalu peka dan waspada terhadap berbagai kemungkinan yang bisa merugikan masyarakat,”tambahnya.
Laporan ini merupakan yang pertama kali terjadi di Kecamatan Amarasi di tuhan ini karena sudah hampir setahun kejadian yang sama belum pernah terjadi. (Tbnk/KB )
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.