Keluarga Korban Kapal Chantik 77  Minta Basarnas perpanjang Pencarian

Foto. Keluarga besar Kalla yang di Wakilkan Jeck Kalla, berharap Tim Basarnas Kupang dapat memperpanjang pencarian Korban.
Foto. Keluarga besar Kalla yang di Wakilkan Jeck Kalla, berharap Tim Basarnas Kupang dapat memperpanjang pencarian Korban.

Kupangberita.com —- Tragedi terbakarnya kapal Chantika 77 di Perairan Naikliu Kecamatan Amfoang Utara dalam pelayaran Kupang menuju Kalabahi, Senin (24/10/2022) masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga para korban.

Memasuki pencarian hari ke 5 tim SAR  dan para keluarga korban masih terus berupaya mencari korban yang belum di temukan.

Untuk itu keluarga besar Kalla berharap Tim Basarnas Kupang untuk dapat berkordinasi dengan pemerintah Provinsi guna memperpanjang pencarian Korban

Jeck Kalla Kepada Media Kupang Berita.com, Jumat ( 28/10/2022) sore mengisahkan bahwa sejak mendengar peristiwa Kapal Chantika 77 terbakar di Perairan Naikliu, Jeck bersama keluarga besarnya langsung turun mencari saudara perempuannya Nonce Kalla yang saat itu belajar bersama penumpang lainnya dari Kupang tujuan Kabupaten Alor.

Foto. Keluarga Kalla Terus berupaya mencari Saudara mereka yang menjadi korban tragedi Kapal Chantika 77.

“Kami mendengar kabar bahwa warga Naikliu berhasil menyelamatkan ratusan korban. Kami sekeluarga bersepakat dan turun ke Naikliu guna menjemput saudara kami.

Namun, tiba di Naikliu kami tidak menemukan saudara kami. Sejak itulah kami bersepakat untuk mencari saudara kami.

Selama 2 hari kami mencari di Naikliu, keluarga di Kupang juga berupaya menyewa kapal untuk mencari melalui jalur laut.

Sudah 5 hari kami masih terus mencari saudara kami. Baik itu, melalui laut maupun darat dengan menyelusuri pantai Naikliu hingga Barate  dengan penuh harapan kami dapat menemukan saudara kami,”ungkap Jeck Kalla.

Jeck Kalla berharap Tim SAR dan Basarnas kupang dapat memperpanjang pencarian korban dengan menambah armada pencarian.

Menurut Jeck, pencarian yang dilakukan saat ini kurang efektif karena hanya 1 kapal dan 2 sekoci yang beroperasi sementara korban masih banyak yang belum di temukan.***

Exit mobile version