Sesungguhnya, kelompok lansia, komorbit ( penyakit penyerta), dan kaum disabilitas. Bukan diabaikan pemerintah tetapi mereka sulit untuk mengakses layanan kesehatan.
Kami menyasar mereka sehingga mereka mendapatkan hak layanan kesehatan yang sama seperti kita juga,”terangnya.
Selain itu kehadiran gereja, juga memberikan pemahaman bahwa vaksin itu baik bagi tubuh dan menangkal isus – isu Hoax tentang bahaya vaksin.
Alasan – alasan orang takut, disuntik lalu sakit atau alasan teologis bahwa vaksin itu ada chips yang akan membuat orang tidak mengenal Tuhan atau anti Kristus perlu kita menangkal isu – isu miring tersebut.
Gereja harus berdiri di garda depan dan memastikan bahwa vaksin ini adalah jawaban Tuhan atas doa kita semua selama kita dalam terpaan pandemi dan ketidak berdayaan.
Pdt. Emil Hauteas, juga menjelaskan bahwa ada tiga tahapan dalam pelaksanaan vaksin yang dilakukan kali ini :
Pertama Pra Vaksin yakni melakukan sosialisasi tentang pentingnya vaksin dan dampaknya.
Kedua saat pelaksanaan vaksin kami menyediakan fasilitas bagi kaum yang tidak bisa sampai tempat vaksin dengan upaya penjemputan di rumah.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.