“Saat korban tiba di depan cabang Kantor Balai Jalan Provinsi, tiba-tiba perut bagian kiri korban terkena anak panah.
Korban langsung lari ke rumah dan meminta pertolongan.
Oleh bantuan keluarga dan tetangga, korban di larikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dengan kondisi anak panah masih menempel di perut,” terang Elpidus.
“Selang setengah jam kemudian korban Ozias Dez Oschar Henuk mengalami hal yang sama.
Korban bersama dengan beberapa rekannya sedang mengerjakan lapak untuk berjualan garam di pinggir jalan.
Namun, korban mendengar bunyi benturan batu yang mengenai korban. Korban dan rekan-rekan langsung berlindung.
Namun tidak lama korban langsung menyampaikan kepada rekannya bahwa ada anak panah di bahunya.
Mendengar hal tersebut rekan korban langsung melihat dan berusaha untuk menarik/mencabut anak panah tersebut dari bahu korban.
Karena anak panah tidak bisa terlepas dan mengeluarkan darah yang cukup banyak, salah satu rekan korban langsung berlari ke rumah untuk memberi tahu istri korban.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.