Kupangberita.com —- Semenjak di hantam badai seroja pada April lalu Bendungan Tetekolo, Desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur tak kunjung mendapatkan perhatian. Terpaksa Gapoktan ini harus secara swadaya perbaiki bendungan
Karena bendungan tersebut merupakan akses vital yang dapat mengairi kurang lebih 400 haktare areal persawahan di pukdale dan naibonat.
Bendungan tersebut merupakan saraf nadi kehidupan petani. Bahkan lokasi tersebut merupakan lumbung pangannya kabupaten kupang dan kota kupang.
Kondisi bendungan yang rusak parah itu pun membuat Gapoktan Tetekolo untuk memperbaikinya. Karena hingga sekarang bendungan tersebut tak kunjung di perhatikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang.
Ketua Gapoktan Tetekolo Pukdale Nakson Marabijala, Senin ( 22/11) di pukdale mengaku kecewa lantaran pasca badai seroja berlalu hampir setiap hari ada tim yang turun survei, lakukan pengukuran dan dokumentasi.
Seingat saya waktu itu di pimpin oleh salah satu Kabid Dinas Tanaman Pangan, tim ini sampaikan kepada kami bahwa mereka di perintah oleh bupati kupang Korinus Masneno untuk mendata semua fasilitas pertanian yang rusak.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.