Nelson Boymau menambahkan, kalau musim hujan tahun ini pasti patah lagi, tapi terkait kapan tanah ini patah belum ada tim teknis yang melakukan kajian,”Ujar Boymau.
Lasarus Thon, Warga Rt.10/Rw.05 Dusun III Desa Oesena termasuk salah satu korban mengatakan, masyarakat sangat resah dengan kondisi saat ini, apalagi jika terjadi hujan.
Terkait batalnya relokasi, ia merasa menyesal sebab Pemerintah dinilai tidak serius mengurus masyarakat, soal kelengkapan administrasi adalah urusan pemerintah dan kaki tangannya dan bukan urusan masyarakat. Batalnya relokasi baginya akan semakin membuat masyarakat susah .
( Makson Saubaki)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.