Tokoh Lintas Agama Doa Bersama untuk Keselamatan Kota Kupang

Agama

Sebelum melakukan doa bersama, secara bergantian para rohaniwan menyampaikan khotbah singkat terkait kondisi Kota Kupang saat ini yang masih berada di tengah Pandemi Covid-19 dan upaya pemulihan pasca bencana alam badai siklon Seroja.

Pdt. Desiana Rondo, M.Th mengatakan, meskipun berada dalam masa-masa sulit akibat pandemi covid-19 dan badai siklon seroja yang menimpa NTT dan Kota Kupang mengakibatkan manusia menjadi rapuh. Namun pertolongan Tuhan memungkinkan kita sebagai komunitas yang rapuh untuk saling menolong.

Demikian pun dalam khotbah Romo Apolinaris Dedy Ladjar, Pr mengatakan akibat diterpa badai menjadikan manusia menjadi takut, cemas dan menimbulkan trauma namun di dalamnya Tuhan menolong kita dengan begitu banyak perpanjangan tangan Tuhan. Menurutnya, meskipun banyak korban material yang terjadi tetapi kita bersyukur korban nyawa hanya sedikit saja dan ini keajaiban yang perlu disyukuri.

Sementara ceramah kultum Islam oleh H. Muhamad Saleh Orang, menekankan, sebagai manusia kita perlu bersyukur dan memohon taubat. Dalam menghadapi berbagai persoalan baik kematian dan kehilangan maka kita perlu banyak-banyak bersabar dan berdoa agar badai yang baru pernah terjadi di NTT ini tidak menimpa generasi kita ke depan. Ide Resi Agung Nanda Wijaya Kusuma, rohaniwan Hindu menyampaikan bencana yang kita alam semua ada hikmahnya di mana kita bisa saling bantu membantu dan bersama-sama membangun Kota Kupang. Sedangkan rohaniwan Budha, Widya Dhamma Palla, S.Pd mengungkapkan bencana apa pun yang kita alami dapat dilalui bersama-sama dengan bergandengan tangan saling peduli sesama.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com

+ Gabung

Exit mobile version