Di tengah kondisi fiskal yang terbatas, Gubernur menekankan pentingnya memiliki aparatur yang berdedikasi dan berkomitmen tinggi.
“Jabatan ini bukan hadiah, tetapi amanah besar yang harus dijawab dengan kerja keras dan prestasi,” ujarnya.
Gubernur juga menggarisbawahi bahwa semua pejabat yang dilantik telah melalui proses seleksi yang objektif dan sesuai regulasi.
Ia memastikan, tidak ada ruang bagi nepotisme atau kepentingan primordial dalam tata kelola pemerintahan saat ini.
Birokrasi Berbasis Merit System
Sebagai penutup, Gubernur Melki dan Wakil Gubernur Johanis Asadoma menegaskan komitmennya membangun birokrasi berbasis sistem merit.
Evaluasi berkala akan dilakukan secara ketat, dan mereka tak segan untuk mengganti pejabat yang tak mampu memenuhi ekspektasi.
“Kami ingin birokrasi Provinsi NTT menjadi birokrasi yang berAKHLAK — akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif,” tandasnya.
Dengan pelantikan ini, publik menaruh harapan besar bahwa roda pemerintahan NTT ke depan akan bergerak lebih cepat, responsif, dan hadir di tengah rakyat, terutama dalam menjawab persoalan-persoalan mendesak yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi daerah ini.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.