Produk kopi ini telah berhasil masuk ke beberapa pusat pemasaran lokal seperti:
- Toko Oleh-oleh Khas NTT
- Rumah Pangan GMIT
- Terminal Antar Negara Bimoku
- Kofi Timur Muhammadiyah Kupang
Keberhasilan ini turut didorong oleh keterlibatan langsung Camat Yudin Bureni, yang juga memiliki kebun kopi pribadi seluas 3 hektare.
Kepemilikan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat untuk turut mengembangkan kopi sebagai produk unggulan desa, dengan mengusung konsep One Village, One Product.
Masa Depan Kopi Amfoang
Dengan cita rasa khas dan potensi pasar yang terus tumbuh, kopi arabika Amfoang berpeluang besar menjadi komoditas ekspor andalan dari NTT.
Pemerintah kecamatan pun mendorong pembentukan koperasi dan pelatihan bagi petani untuk meningkatkan kualitas produksi dan memperluas akses pasar, termasuk ekspor.
Cita rasa khas yang dihasilkan dari tanah subur Amfoang adalah identitas kuat yang patut dijaga.
Dengan konsistensi dan dukungan berbagai pihak, kopi arabika Amfoang siap bersaing di pasar global sebagai produk unggulan dari timur Indonesia.***
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.