Ia juga memberikan arahan strategis kepada para prajurit tentang pentingnya kewaspadaan, kedisiplinan, dan keterbukaan terhadap budaya lokal.
“Kalian adalah prajurit-prajurit terbaik yang ditugaskan sebagai Satgas Tempur. Di wilayah Puncak Jaya, Papua, kita tidak hanya bertugas secara militer, tapi juga menjalankan fungsi kemanusiaan.
Cintai adat istiadat dan hormati masyarakat setempat. Tugas kalian 40% teritorial dan 60% tempur. Maka, tetaplah waspada dalam segala pergerakan,” ujarnya.
Kolonel Andrianto menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam setiap interaksi dengan masyarakat di wilayah operasi.
Ia berharap para prajurit dapat merebut hati rakyat, sehingga kehadiran mereka menjadi berkat, bukan ancaman.
“Di manapun kalian bertugas, cintai masyarakat. Jadilah prajurit yang dirindukan, bukan ditakuti. Orang-orang yang kalian tinggalkan akan bangga, dan masyarakat di sana akan merasa kehilangan saat kalian kembali,” katanya.
Lebih lanjut, Kolonel Andrianto mengingatkan tentang pentingnya kekuatan doa sebagai fondasi mental bagi setiap prajurit.
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp KupangBerita.Com
+ Gabung
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.